Kegiatan Parenting Education adalah pembinaan bagi oranngtua/wali
murid untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang peran orangtua.
Kegiatan parenting diadakan setiap awal bulan. Pada bulan ini
dilaksanakan pada hari Selasa, 6 Februari 2018 pk 09.30 – 11.00
penyuluhan kesehatan dari Puskesmas Tanah Tinggi. Sebagai nara sumber dr
Nitya selaku Kepala Puskemas Tanah Tinggi Tangerang menyampaikan
informasi mengenai pencegahan terhadap bahaya penyakit difteri.
Sifat penyakit difteri adalah menular. Kebanyakan korban yang
terjangkit penyakit ini yaitu anak-anak usia 1-9 tahun. Gejala yang
muncul jika terkena penyakit difteri adalah :
1. Panas, demam tinggi hingga mencapai suhu 39 derajat Celsius.
2. Bagian tenggrokan radang sehingga terasa sakit ketika menelan
3. Terjadi pembengkakan pada tonsil dan terdapat lapisan putih.
Jika hal itu terjadi maka harus segera menemui tenaga medis dan dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Upaya preventif agar anak-anak tidak mudah terjangkit penyakit ini yaitu diberikan vaksin DT (Diftery Tetanus) untuk usia 1 – 19 tahun. Fungsi vaksin adalah sebagai upaya pencegahan dan penguatan daya tahan tubuh. Vaksin dilakukan secara berulang. Fase dari pemberian vaksin pertama jaraknya satu bulan untuk diberikan vaksin berikutnya. Diberikan setelah enam bulan. Misalnya pemberian vaksin pertama pada bulan Januari, vaksin ke dua pada bulan Februari maka vaksin ke tiga pada bulan Juli.
Pemberian vaksin dengan cara disuntik pada lengan bagian atas. Efek setelah disuntik vaksin difteri adalah lengan terasa pegal, suhu badan meningkat dan tubuh terasa lemas. Sebaiknya istirahat (tidur) setelah suntik vaksin agar kondisi tubuh segera pulih kembali.
Trimakasih dr Nitya dari Puskesmas Tanah Tinggi Tangerang yang telah memberikan informasi yang penting diketahui oleh seluruh orangtua/wali murid agar tidak terjangkit penyakit diftery. Terimakasih para donatur Rumah Zakat yang telah mensupport kegiatan ini sehingg dapat terlaksana dengan baik.
#SDJuaraTangerang
#Rumah Zakat
1. Panas, demam tinggi hingga mencapai suhu 39 derajat Celsius.
2. Bagian tenggrokan radang sehingga terasa sakit ketika menelan
3. Terjadi pembengkakan pada tonsil dan terdapat lapisan putih.
Jika hal itu terjadi maka harus segera menemui tenaga medis dan dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Upaya preventif agar anak-anak tidak mudah terjangkit penyakit ini yaitu diberikan vaksin DT (Diftery Tetanus) untuk usia 1 – 19 tahun. Fungsi vaksin adalah sebagai upaya pencegahan dan penguatan daya tahan tubuh. Vaksin dilakukan secara berulang. Fase dari pemberian vaksin pertama jaraknya satu bulan untuk diberikan vaksin berikutnya. Diberikan setelah enam bulan. Misalnya pemberian vaksin pertama pada bulan Januari, vaksin ke dua pada bulan Februari maka vaksin ke tiga pada bulan Juli.
Pemberian vaksin dengan cara disuntik pada lengan bagian atas. Efek setelah disuntik vaksin difteri adalah lengan terasa pegal, suhu badan meningkat dan tubuh terasa lemas. Sebaiknya istirahat (tidur) setelah suntik vaksin agar kondisi tubuh segera pulih kembali.
Trimakasih dr Nitya dari Puskesmas Tanah Tinggi Tangerang yang telah memberikan informasi yang penting diketahui oleh seluruh orangtua/wali murid agar tidak terjangkit penyakit diftery. Terimakasih para donatur Rumah Zakat yang telah mensupport kegiatan ini sehingg dapat terlaksana dengan baik.
#SDJuaraTangerang
#Rumah Zakat
Komentar
Posting Komentar