Mengukur tinggi benda


Pada hari selasa 14 januari 2020 kelas 2 umar bin khattab belajar untuk mengukur tinggi benda dengan kerjasama kelompok.
Di awal semester 2 ini, kelas 2 belajar tema 5 yaitu : pengalamanku dengan sub tema 2 : pengalamanku di sekolah.
Sebelum mulai pembelajaran siswa diajak untuk bernyanyi agar suasana menjadi menyenangkang, selain itu juga untuk mengingatkan siswa tentang lagu bertempo lambat, sedang dan cepat.
Setelah itu guru memancing siswa untuk menceritakan pengalaman apa saja yang terjadi di sekolah, baik itu pengalaman yg menyedihkan maupun menyenangkan sesuai dengan sub tema yg sedang dipelajari.

Lalu setelah itu siswa dibagi dalam 3 kelompok.
Sebelum mengukur guru mencontohkan cara mengukur yang benar.
Setiap kelompok sudah siap dengan alat ukurnya masing-masing. Minggu lalu saat mengukur bangun datar siswa menggunakan penggaris untuk mengukur. Nah sekarang karena mengukur tinggi benda alat ukur yg dipakai adalah meteran.
Benda yg harus diukur : meja, kursi, sapu, serokan/pengki, papan tulis, galon air, lemari dan pintu.
Masing-masing kelompok mulai sibuk mengukur berbagai benda. Dengan kerjasama kelompok ada yg memegang bagian atas, tengah dan bawah.
Lalu tibalah untuk mengukur pintu, ketika hendak mengukur pintu nayla berkata "bu guru pintunya ketinggian, gak sampe trus meterannya juga kurang". Lalu siswa lain saling menimpali ucapan nayla. "Iya bu gak sampe" suasana kelaspun menjadi ramai, dan akhirnya dengan kesepakatan bersama mengganti pintu dengan mading.
Lalu mereka pun melanjutkan mengukur.

Setelah selesai masing-masing kelompok ditanya apakah ada kesulitan saat mengukur tinggi benda, dan bagaimana pengalaman yg dirasakan, apakah senang atau sedih. Siswa serempak menjawab " sangat menyenangkan bu".. bahkan mereka menginginkannya lagi untuk pembelajaran besok.
Siswa sangat senang bekerjasama dengan kelompok karena dengan bekerjasama pekerjaan menjadi lebih ringan dan menyenangkan. Lalu pembelajaranpun ditutup dengan doa.

Kontributor : Lidia Siska, S.Pd









Komentar